LANGKAT,LIDIKINDONESIA.COM- Perselisihan yang terjadi diantara para kontraktor Langkat dengan Kotraktor dari luar,saat dilakukan verifikasi berkas oleh Kelompok Kerja ULP (Pokja ULP) yang di laksanakan pada tanggal 9 September 2022 di Kantor ULP Kabupaten Langkat adalah bentuk kekecewaan mendalam yang dialami oleh Kontraktor Langkat.
Karena selama ini proyek-proyek di langkat banyak di kerjakan oleh kontraktor dari luar daerah sedangkan Kontraktor langkat tidak mendapatkan pekerjaan proyek,.
Hal itu dikatakan salah seorang kontraktor Alfi Syarin ketika di wawancarai wartawan media ini (12/09/2022); "Kita selama ini sudah menahan sabar, karena kita hanya menonton saja tidak dapat satupun pekerjaan di Langkat terutama saat proyek Dana Alokasi Khusus, yang lalu, hampir semua pelaksananya Kontraktor di luar Langkat yang menang tender, sehingga dalam lelang tender APBD 2022 ini kami para kontraktor mengambil kebijakan tersebut, sebab kontraktor daerah juga butuh makan” ujarnya.
“Tetapi kami jelas tidak ada melakukan kekerasan fisik, kami hanya menghalangi mereka untuk verifikasi dan kami nilai tindakan ini adalah hal yang wajar, bagaimanapun kami kontraktor putera daerah masak kami kelaparan tidak dapat pekerjaan sedangkan di Langkat daerah kami banyak lelang proyek proyek”, Tegasnya.(Ridwan Ahmad)
0 Komentar