LIDIKINDONESIA.COM,Medan,- Sekelompok Pemuda dan
Mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Anti Korupsi Sumatera Utara (IMAKOR Sumut)
menggelar aksi, Senin (30/11/2022) di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera
Utara. Massa meminta kejaksaan memeriksa agar Direktur RSUD dan Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Labuhan Batu yang mereka duga terlibat korupsi.
Massa yang dikomandoi Ketua IMAKOR Sumut dan Ridho Pasaribu
selaku Kordinator Aksi dalam orasinya mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti
demo sebelum ada kepastian hukum yang diberikan kepada Kepada Kepala RSUD Rantau
Prapat dan Kepala BPBD Labuhan Batu
“Kita meminta agar Kejati Sumut segera Memanggil dan
Memeriksa Direktur RSUD Rantau Prapat dan Kepala BPBD Labuhan Batu atas dugaan
korupsi Pada Pengadaan Incinerator dengan nilai kontrak Rp.4,4 Milyar di RSUD
Rantau Prapat dan Proyek Rekonstruksi Jembatan Engku Desa Sei Jawi-Jawi
Kecamatan Panai Hulu sebesar Rp.2,7 Milyar yang kami duga berpotensi merugikan
keuanga Daerah Labuhan Batu"tegas Ridho Pasaribu
Lanjut Ridho Pasaribu,diduga kedua proyek tersebut sebagai
ajang mengambil keuntungan dan tidak sesuai RAB yang semestinya.
Massa meminta hukum harus ditegakkan di Sumut, tidak boleh
tebang pilih, tidak ada yang kebal hukum. Kejaksaan Tinggi Sumut harus
memanggil dan memeriksa Direktur RSUD Rantau Prapat dan Kepala BPBD Labuhan
Batu diduga telah melakukan dugaan korupsi yang merugikan APBD Labuhan Batu.
Massa juga meminta agar Bupati Labuham Batu Bapak Erik
Adtrada Ritonga mencopot jabatan Direktur RSUD Rantau Prapat dan Kepala BPBD
Labuhan Batu Siagian sebagai Kadis karena dinilai tidak mencerminkan pemimpin
yang baik dan tidak menjalankan amanah dan jabatan dengan Profesional yang akan
menghambat terwujudnya Visi Misi Bupati "Mambolo Labuhan Batu"
“Kami ingatkan Pak Bupati yang harus mengingat komitmennya terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kabupaten Labuhan Batu terkait Penanganan Pengaduan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” tutup Ridho Pasaribu Sembari Membubarkan diri dengan Tertib ditengah pengawalan pihak kepolisian.(SS)
0 Komentar