Kapolda Sumut Apresiasi Operasi Ketupat Toba Di Langkat



Langkat/LIDIKINDONESIA.COM
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto meninjau pelaksanaan operasi Ketupat Toba tahun 2025 di wilayah hukum Polres Langkat. Kedatangan Kapolda disambut Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, Dandim 0203/Langkat Letkol Arh FX Ibnu Hardiyanto, Bupati Kabupaten Langkat Syah Afandin dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Langkat Ajai Ismail di Pos Pelayanan I Sei Karang, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (29/3).

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, kesiapan Operasi Ketupat Toba di wilayah Kabupaten Langkat luar biasa, sudah mencapai 100 persen ini adalah bukti keseriusan dari Polres Langkat, Kodim 0203/Langkat dan Pemkab Langkat ini semua bisa terwujud dengan bagus karena kesinambungan kolaborasi antara Polres, Kodim dan Pemkab Langkat.
"Saya berharap hubungan ini menjadi lebih erat dan tetap mengutamakan layanan kepada masyarakat. Ini adalah operasi kemanusiaan yang tentunya kalau masyarakat dapat beristirahat, bisa bersenang-senang bertemu keluarga disinilah kita bersatu untuk memberikan pelayanan. Tadi saya lihat bagus kolaborasi dan pelayanannya, bisa menjadi masukan beberapa Polres yang ada sehingga semua Polres bisa terkoneksi dengan alat komunikasi," ujar Irjen Whisnu.

Kapolda menambahkan, di Kabupaten Langkat ini berbeda dengan daerah lain, karena disini berhubungan atau berbatas dengan Provinsi Aceh dan pasar tumpah. "Saya mengingatkan kurangi kecelakaan lalu lintas, janganlah terjadi laka lantas di daerah kita yang tidak bisa kita hindari. Kita maksimalkan personel yang ada, meningkatkan tambahan-tambahan rambu-rambu lalu lintas sehingga masyarakat dapat menyaksikan bagaimana kesiapan polri di lapangan," katanya.
Sementara itu Kepala Biro Operasional Polda Sumut Kombes Pol Victor Togi Tambunan menyebutkan, sejak kemarin untuk kendaraan masuk ke Sumatera Utara dari Aceh itu ada 15 ribu kendaraan didominasi oleh roda empat sebanyak 8 ribu kendaraan dan sisanya kendaraan roda dua. 

Untuk kendaraan yang keluar dari Sumatera Utara sebanyak 23 ribu kendaraan, di dominasi oleh kendaraan roda dua berjumlah 14 ribu dan sisanya kendaraan roda empat. Sementara pergerakan kendaraan yang terbesar adalah dari Sumut ke Aceh dan sebaliknya dibandingkan dari Riau maupun Sumatera Barat. "Mudah-mudahan dengan rekayasa lalu lintas dan persiapan di Langkat kemungkinan-kemungkinan kepadatan dan kemacetan dapat diantisipasi," ujarnya.
Sebelumnya Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo melalui Kasat Lantas Polres Langkat AKP Maruli Tua Simanjorang menyampaikan pada operasi Ketupat Toba 2025, Polres Langkat memiliki enam pos pelayanan dan dua pos pengamanan. Kedelapan pos tersebut memiliki karakteristik lalu lintas yang berbeda.

Kemudian pos pelayanan yang menjadi perhatian khusus yakni Pos Pelayanan I Sei Karang dari tempat ini dapat dimonitor dari mulai operasi tanggal 26 Maret sampai hari ini kendaraan yang melintas melalui tol mencapai 11.571 kendaraan oleh karena itu pos ini menjadi prioritas dalam hal penanganan Kalkamtibcarlantas

"Manakala ada peningkatan kendaraan di jalur ini maka kami akan melakukan rekayasa lalu lintas. Apabila di pintu tol Stabat ini juga tidak bisa menampung keluar masuk kendaraan, kami sudah berkoordinasi dengan PT HKI untuk menutup pintu tol dan mengalihkan ke pintu tol Kwala Bingai yang berjarak sekitar 10 kilo meter," ujar Maruli.
Reporter:(JONSIR)

Posting Komentar

0 Komentar